“Pada hari ini ada tiga desa, dan merupakan monev ke 13-15 yang  dimonitoring dan dievaluasi hasil kerjanya. Ini kami lakukan agar penggunaan DD sesuai perencanaan,” kata Ibu Bening ketua tim monev dari DInpermasdes P2KB Kab Demak kepada Reporter website, tadi siang. Tinjauan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung hasil pekerjaan fisik berupa pembangunan infrastruktur jalan yang berada di tiga desa tersebut. “Hari ini kami adakan tinjauan ke Desa Mrisen, Mojodemak, dan Kerangkulon” ujarnya. Dikatakannya, pembangunan fisik maupun non fisik itu untuk memastikan pembangunan tersebut sesuai program, sekaligus mengecek berapa jalan yang masih belum diperbaiki. “Selain memeriksa pembangunan jalan, kami juga mengecek berapa persen jalan yang masih dalam keadaan rusak,” ujar Bu Bening. Secara Terpisah   Kepala Desa Kerangkulon Ahmad Saifudin Ridwan menyampaikan bahwasanya Monev sangat penting sekali dilakukan bahwasanya administrasi dan pelaksanaan program pembangunan bisa di evaluasi lebih awal sehingga bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. [caption id="attachment_60" align="aligncenter" width="563"]                                    Suasana Monev DD ADD di Desa Kerangkulon[/caption] Hal senada juga dikatakan Mohammad Amrin, Pendamping Lokal Desa Kerangkulon. Ia mengatakan, monitoring perlu dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan mengenai penerapan DD yang ada di desa-desa. “Sebagai pembimbing desa, kami juga berupaya memberikan informasi mengenai pembangunan dan penerapan DD sesuai petunjuk teknis,” ujarnya. Dikatakannya pemerataan pembangunan infrastruktur jalan terus dilakukan diwilayah Wonosalam, mulai dari peningkatan jalan tanah menjadi onderlagh, lapen, hotmix hingga beton bahkan Talud. “Tidak hanya itu jalan tanah juga dievaluasi, berapa persen yang masih belum dibangun,” pungkasnya.